Beberapa Istilah Kata Dalam Journal Media Sosial
Journalism berasal dari sebuah kata journal yang berarti buku harian atau catatan dari kejadian sehari-hari. Juga bisa diartikan sebagai sebuah surat kabar media.
Seperti koran, televisi, radio, majalah dan internet.
Berikut ini adalah istilah-istilah jurnalistik yang perlu anda tahu.
A.) Istilah-istilah Dalam Jurnalistik.
- Advertorial: Adalah iklan yang di tampilkan di media baik cetak maupun elektronik.
- Angel : Bagian sudut pemberitaan yang tidak sama.
- Adversary Journalism: Jurnalistik yang menulis beritanya melawan oposisi terhadap pemerintahan.
- Alcohol Journalism: Jurnalistik liberal yang tidak menghargai urusan pribadi seseorang atau lembaga.
- Balancing news: Keseimbangan isi atau bagian dalam berita.
- Byline: Keterangan nama author berita.
- Blocking time: Iklan partai, formatnya berita.
- Checkbook Journalism: Jurnalistik yang memperoleh berita dan harus memberikan imbalan pada sumber berita.
- Chek & Recheck : Merupakan proses pengecekan kebenaran suatu berita.
- Credit Line : Keterangan orang bagi mengambil photo.
- Credit photo : Keterangan pengambil photo/gambar.
- Caption : Keterangan text pada objek gambar yang posisinya tepat di bawah gambar.
- Credit title/by line : Berita yang dilengkapi nama author/penulis berita.
- Crusade Journalism : Jurnalistik yang memperjuangkan nilai-nilai tertentu, contoh : demokrasi, nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai kebenaran.
- Cover story : Judul utama berita (koran/majalah).
- Delik Pers : Delik yang terdapat dalam KUHP, tetapi tidak merupakan delik yang berdiri sendiri, melainkan bagian dari delik khusus yang berlaku umum.
- Deadline : Batas akhir waktu pengumpulan data berita.
- Embedded journalism : Jurnalisme yang melekat, jurnalisme yang bekerja dengan pelaku lapangan.
- Editing : Proses pembenaran atau perubahan kata dalam isi berita, merupakan proses koreksi.
- Editorial : Kolom/bagian yang mencerminkan pendapat sebuah media tentang sebuah berita.
- Electronic Journalism : Berita-berita yang disiarkan melalui media modern seperti televisi, radio, dan website.
- Feature : Berita ringan yang biasanya bertemakan human interest.
- Freelance : Jurnalistik yang bekerjanya secara bebas/lepas.
- Frame time : Waktu-waktu yang utama penyampaian berita pada pemirsa.
- Face to face/in depth interview : Wawancara secara langsung tatap muka yang butuh keahlian terutama bagian materi berita.
- Gossip Journalism : Jurnalistik yang menekankan pemberitaan masih sekedar isu yang kebenarannya belum dapat di pertanggungjawabkan.
- Government say so journalism : Jurnalistik yang meliput berita tentang pemerintahan layaknya koran pemerintah.
- Gutter Journalism : Jurnalistik yang menekankan pemberitaan tentang kriminalitas dan seks.
- Hak Jawab : Hak seseorang atau kelompok orang untuk memberikan tanggapan dan sanggahan terhadap pemberitaan yang merugikan nama baiknya.
- Hak Koreksi : Hak setiap orang untuk mengoreksi atau membetulkan kekeliruan informasi yang diberitakan oleh pers, baik tentang dirinya maupun tentang orang lain.
- Hak Tolak : Hak wartawan karena profesinya, untuk menolak mengungkapkan nama dan atau identitas lainya dari sumber berita yang harus dirahasiakan.
- Hard news : Berita hangat terbaru dan masih trend.
- Headline : Bagian judul berita jurnalistik.
- Hunting : Keseluruhan proses pengumpulan data atau berita secara langsung di lapangan.
- Investigative reporty : Laporan investigasi mengenai kejadian atau pemberitaan secara detail dan rinci.
- Investigasi : Berita mendalam yang mengungkap sebuah kasus besar.
- Jurnalis : Orang yang melakukan kegiatan jurnalistik.
- Koresponden : Wartawan yang ditempatkan diluar daerah.
- Kode Etik Jurnalistik : Himpunan etika profesi kewartawanan.
- Live News : Berita yang di siarkan secara langsung.
- Lay Out : Lebih mengarah ke grafis/gambar/ilustrasi/non kata atau perwajahan/tata letak, termasuk setting.
- News maker : Orang-orang yang menjadi objek berita. Orang-orang yang terkenal seperti artis.
- News analisys : Berita yang masih bersifat analisis.
- Opinion leaders : Tokoh-tokoh yang berdampak pada media massa. Ciri-ciri opinion leaders: tokoh, punya massa yang banyak, seperti dr zair naik, Ust. Abu Bakar Baasyir.
- Page news : Pelaku berita/pemantik berita pembuktian.